Penyuluhan 10 Januari 2025

-


 Wahyu Styabudi, M.Ag: Pencegahan Radikalisme Melalui Nilai Islam Moderat

Jombang, 10 Januari 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya radikalisme, Majelis Ta'lim Assolikhah Kauman, Kabuh, Jombang, menggelar penyuluhan keagamaan bertema “Pencegahan Radikalisme: Menjaga Harmoni dalam Keberagaman.” Acara yang dilaksanakan pada Jumat, 10 Januari 2025 ini menghadirkan pemateri utama Wahyu Styabudi, M.Ag, seorang praktisi dakwah yang dikenal aktif dalam menyuarakan nilai-nilai Islam moderat.

Dalam penyuluhan tersebut, Wahyu Styabudi, M.Ag menekankan pentingnya memahami radikalisme sebagai ancaman nyata terhadap kehidupan berbangsa dan beragama. “Radikalisme tidak hanya merusak hubungan antarumat beragama, tetapi juga menciptakan keresahan di dalam komunitas Muslim itu sendiri. Untuk itu, Islam mengajarkan kita untuk selalu menjunjung nilai wasatiyah atau moderasi dalam setiap aspek kehidupan,” tegasnya.

Menurut Wahyu Styabudi, radikalisme sering kali berawal dari kurangnya pemahaman terhadap agama, sehingga diperlukan pendekatan dakwah yang lembut, penuh hikmah, dan berbasis ilmu pengetahuan. Dalam penyuluhan ini, beliau juga menyampaikan berbagai langkah praktis yang dapat dilakukan masyarakat, seperti mempererat ukhuwah, memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan positif, serta belajar agama dari sumber terpercaya.

Acara yang berlangsung di Aula Majelis Ta'lim Assolikhah ini dihadiri oleh puluhan jamaah dari berbagai kalangan. Diskusi yang hidup dan interaktif menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap isu radikalisme yang kerap menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.

Ketua Majelis Ta'lim Assolikhah, Hj. Masruroh, mengungkapkan apresiasinya terhadap penyuluhan ini. “Kami berharap melalui kegiatan ini, jamaah semakin sadar akan pentingnya menjaga harmoni dan mampu menjadi benteng pertama dalam melawan ideologi radikal di lingkungan masing-masing.”

Dengan penyuluhan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, menyuarakan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, sekaligus meneguhkan komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa dan agama.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI-TEORI SOSIOLOGI AGAMA/SOSIOLOGI AGAMA/III

-
BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Tugas dasar sosiologi agama bukan untuk mengerti esensi metafisik agama, tetapi hanya mempelajari aspek sosialnya.Pengertian aspek sosial dari agama baru diperoleh jika seseorang telah mempunyai pengetahuan tentang subyeknya. Tetapi makin banyak agama dipelajari sebagai suatu fenomena sosial, makin sukar untuk memberikan definisi yang memuaskan, baik tentang agama itu sendiri, maupun tentsng definisi sosiologi agama. Tetapi dengan cara membandingkan berbagai fakta, generalisasi dan teori maka dengan sendirinya pengertian sosiologi agama akan mengkristall dalam diri kita. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa pengertian teori Sosiologi Agama ? 2.       Bagaimana bentuk-bentuk Teori dalam penelitian ilmiah ? C.     Tujuan Masalah 1.       Mengetahui penjelasan teori Sosiologi Agama 2.    ...
Baca selengkapnya

METODE TAHLILI (ANALIST) / Syarah Hadis/ III

-
METODE TAHLILI Kata Pengantar Denganmenyebutnama Allah SWT yang MahaPengasihlagiMahaPanyayang, Kami panjatkan puja dan pujisyukurataskehadirat-Nya, yang telahmelimpahkanrahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapatmenyelesaikanmakalahilmiahtentangSyarat dan Sifat Kritik Matan Hadits dan Pengkritiknya. Makalahilmiahinitelah kami susundenganmaksimal dan mendapatkanbantuandariberbagaipihaksehinggadapatmemperlancarpembuatanmakalahini. Untukitu kami menyampaikanbanyakterimakasihkepadasemuapihak yang telahberkontribusidalampembuatanmakalahini. Terlepasdarisemuaitu, Kami menyadarisepenuhnyabahwamasihadakekuranganbaikdarisegisusunankalimatmaupun tata bahasanya. Oleh karenaitudengantanganterbuka kami menerimasegala saran dan kritikdaripembaca agar kami dapatmemperbaikimakalahilmiahini. Akhir kata kami berharapsemogamakalahilmiahinidapatmemberikanmanfaatmaupuninspirasiterhdappembaca. Jombang, 20 September 2018 Penyusun DAFTAR ISI Kata Pengantar...
Baca selengkapnya

HUBUNGAN FILOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN

-
HUBUNGAN FILOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN A.     L atar Belakang Setiap ilmu pengetahuan tidak bisa berdiri sendiri, karena pada dasarnya ilmu pengetahuan itu bersifat interdisipliner yakni selalu membutuhkan ilmu-ilmu yang lain. Salah satunya ilmu filologi, ilmu tersebut mempunyai tali yang erat dengan ilmu-ilmu yang lain dan hubungan filologi dengan ilmu lain itu akan menimbulkan tujuan tersendiri. Filologi sebagai suatu disiplin ilmu tidak bisa berdiri sendiri. Filologi membutuhkan ilmu lain sebagai ilmu bantu. Adapun ilmu bantu filologi, sepeerti: Linguistik, ilmu sastra, floklor, ilmu, Ilmu Budaya. Ilmu-ilmu bantu tersebut mempunyai peranan penting   dalam kajian filologi karena untuk membantu mencapai tujuan filologi tersebut. Hubungan filologi dengan ilmu sejarah, ilmu antropolog, ilmu bahasa, ilmu sastra, dan ilmu floklor. Yang akan dijelaskan dalam makalah ini. B.      Alasan Hubungan Filologi dengan Ilmu Lain   ...
Baca selengkapnya