PRAKTEK PENELITIAN MANUSKRIP


PRAKTEK PENELITIAN MANUSKRIP
  1. Latar Belakang
Sebuah peradaban tidak akan terlepas dari masa lampau yang mengandung banyak sejarah serta peninggalan-peninggalan berharga yang mengidentifikasi tinggi rendahnya sebuah peradaban. Peninggalan-peninggalan tersebut bisa berupa prasasti-prasasti, naskah-naskah kuno, maupun peninggalan-peninggalan lain yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Berbagai penelitian dilakukan untuk mengkaji peninggalan-peninggalan sejarah tersebut.
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya dengan khazanah budaya peninggalan masa lampau. Salah satu diantaranya adalah peninggalan dalam bentuk naskah lama dengan tulisan tangan.
  1. DATA ISIAN NASKAH
KODE NASKAH                               : 07.179
1.      Nama pemilik                                : Ny. Sri Subekti
2.      Tanggal pengoleksian                    : 21 Februari 1994
3.      Biografi pemilik naskah                : Tidak diketahui
4.      Kategori naskah                            : Al-Qur’an
5.      Asal usul naskah                            : Malang
6.      Penyalin                                         : Abdul Wahab
7.      Tahun penyalinan dan penulisan   : 1260 H / 1724 M
8.      Bahasa                                           : Bahasa Arab
9.      Bentuk teks                                   : Naskah
10.  Bahan dan alas naskah                  : Daluwang
11.  Sampul dan penjilidan                   : Kertas tebal
12.  Jumlah halaman                             : 380 halaman
13.  Jumlah baris tiap halaman             : 13 baris
14.  Ukuran naskah                              : Panjang 26, lebar 19,5 dan tebal 7
15.  Halaman yang ada ilustriasi          : Halaman pertama
16.  Penomoran halaman                      : Tidak ada
17.  Warna tinta                                    : Merah dan hitam
18.  Kondisi fisik                                  : Utuh dan berlubang-lubang
19.  Naskah dihimpun                          : Dalam satu jilid
  1. Ringkasan isi naskah                       
وَالْجَنْانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُوْمِ () وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَاءٍ مَسْنُوْنٍ () فَاِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَحْتُ فَيْهِ مِنْ رُوْحِى فَقَعُوْا لَهُ سَاجِدِيْنَ () فَسَجَدَ الْمَلاَئِكَةُ كُلُّهُمْ اَجْمَعُوْنَ () اِلاَّ اِبْلِيْسَ مَلَكَ اَنْ يَكُوْنَ مَعَ السَّاجِدِيْنَ () قَالَ اَلَمْ اَكُنْ لِاَسْجُدَ لِبَشَرٍ حَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَاءٍ مَسْنُوْنٍ () قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْم () وَاِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ () قَالَ رَبِّ فَانْظِرْنِيْ اِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ . قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ () اِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِ . قَالَ رَبِّ بِمَا اَغْوَيْتَنِى لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَ () اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُحْلَصِيْنَ . قَالَ هَذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيْمَ () اِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ اِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِيْنَ ()
  1. Penyuntingan Naskah
وَٱلْجَآنَّ خَلَقْنَٰهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُوْمِ (27) وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَاءٍ مَسْنُوْنٍ (28) فَاِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فَيْهِ مِنْ رُوْحِى فَقَعُوْا لَهُ سَاجِدِيْنَ (29) فَسَجَدَ الْمَلاَئِكَةُ كُلُّهُمْ اَجْمَعُوْنَ (30) إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبَىٰٓ أَن يَكُونَ مَعَ ٱلسَّٰجِدِينَ (31) قَالَ يَٰٓإِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلَّا تَكُونَ مَعَ ٱلسَّٰجِدِينَ (32) قَالَ اَلَمْ اَكُنْ لِاَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَاءٍ مَسْنُوْنٍ (33) قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْم (34) وَاِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ (35) قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِيْ اِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ (36) قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ (37) اِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِ (38) قَالَ رَبِّ بِمَا اَغْوَيْتَنِى لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَ (39) اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ (40) قَالَ هَذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيْمَ (41) اِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ اِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِيْنَ (42)
  1. Transliterasi
Waljânna khalaqnâhu min qablu minnârissamuûm (27) wa iz\ qâla rabbuka lilmalâikati innî khâliqun basyaran min s}als}âlin min h}amain masnûn (28) faiz\â sawwaituhû wa nafakhtu fîhi min rûhî faqa’û sâjidîn (29) fasajadalmalâikatu kulluhum ajmaûn (30) illâ iblîsa abâ an yakûna ma’assâjidîn (31) qâla yâ iblîsu mâ laka allâ takûna ma’assâjidîn (32) qâla lam akun liasjuda libasyarin khalaqtahû min s}als}âlin min h}amain masnûn (33) qâla fakhruj minhâ fainnaka rajîm (34) wainna ‘alaikalla’nata ilâ yaumiddîn (35) qâla rabbi fa-anz}irnî ilâ yaumi yub’as\ûn (36) qâla fainnaka minalmunz}arîn (37) ilâ yaumilwaqtilma’lûm (38) qâla rabbi bimâ agwaitanî lauzayyinanna lahum fi al-ard}i wa laugwiyannahum ajma’în (39) illâ ‘ibâdaka minhum al-mukhlas}în (40) qâla hâz\â s}irât}un ‘alayya mustaqîm (41) inna ‘ibâdî laisa laka ‘alaihim sult}ânun illâ manittaba’aka minalgâwîn (42)


  1. Terjemah
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama. Kecuali iblis, ia enggan ikut bersama-sama para (malaikat) yang sujud itu. Dia (Allah SWT) berfirman, “Wahai Iblis ! Apa sebabnya kamu (tidak ikut) sujud bersama malaikat ?”. Ia (iblis) berkata, “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dia (Allah SWT) berfirman, “ (Kalau begitu) keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat. Ia (iblis) berkata, “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka berilah penangguhan kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan”. Allah SWT berfirman, “(Baiklah) maka sesungguhnya kamu termasuk yang diberi penangguhan. Sampai hari yang telah ditentukan (kiamat). Ia (iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka. Dia (Allah SWT) berfirman, “Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku”. Sesungguhnya kamu (iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku, kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang yang sesat. (QS. Al-Hijr : 27-42).
  1. Komentar Terhadap Naskah
1.      Ada banyak kesalahan penulisan
2.      Ada ayat yang tidak tertulis
3.      Tidak ada penomoran ayat
4.      Tidak ada penomoran halaman

WhatsApp Image 2018-12-11 at 14

H.    Kesimpulan
Naskah yang berupa al-Qur’an tersebut milik Ny. Sri Subekti dari Malang yang sudah disalin oleh Abdul Wahab.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI-TEORI SOSIOLOGI AGAMA/SOSIOLOGI AGAMA/III

METODE TAHLILI (ANALIST) / Syarah Hadis/ III

HUBUNGAN FILOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN