SILABUS STUDI KITAB SYARH HADIS / III

-

SILABUS MATA KULIAH STUDI KITAB SYARH HADIS

A.     Identitas
1.         Nama Mata Kuliah                   : Studi Kitab Syarh Hadis

B.     Deskripsi Mata kuliah
Mata kuliah ini dirancang sedemikian rupa berdasarkan paradigma kompetensi sehingga mahasiswa tidak saja mempunyai pengetahuan tentang Studi Kitab Syarah Hadis , tetapi mahasiswa dapat memahami,memaknai dan mengembangkan keilmuan Studi Kitab Syarah secara menyeluruh sehingga mahasiswa mampu menjawab berbagai persoalan-persoalan yang ada secara komprehensif.
Agar target perkuliahan ini dapat tercapai, mahasiswa tidak saja harus memiliki dan membaca buku bacaan yang direkomendasikan, tetapi juga harus melakukan kajian kritis terhadap Studi Kitab Syarah Hadis yang tertuang dalam masing-masing pemikiran dan tugas individu mahasiswa serta mempertanggungjawabkannya dalam forum diskusi.

C.     Standar Kompetensi dan Indikator
Mahasiswa mampu memahami dengan baik tentang Studi Kitab Syarah Hadis, memahamai-mengkritisi-mengembangkan persoalan terkait serta mengaplikasikannya dalam sebuah contoh.

D.     Strategi Pembelajaran
1.       Diskusi Kelas
2.       Penulisan Makalah
3.       Ressume
4.       Ceramah Interaktif

E.      Evaluasi Pembelajaran
1.       Partisipasi di kelas (10%)
2.       Penulisan makalah dan ressume (20% dan 10%)
3.       Ujian Tengah Semester (30%)
4.       Ujian Akhir Semester (30%)

F.      Topik kajian

No
Topik
Uraian
1
Kuliah Umum
Signifikansi perkuliahan, Kontrak Belajar,
2
Syarh hadis
-tinjauan hitoris syarh hadis pengertiannya.
-ciri-ciri kitab syarh hadis dalam prespektif hadis
3
Metode, metodologi dan syarh
-penegertian
-perbedaan dan persamaan
-korelasi metode, metodologi dan syarh
4
Tahlili (analitis)
-pengertian
-ciri-ciri
-kelebihan dan kekurangan
-contoh tahlili
5
Ijmali (global)
-pengertian
-Ciri-ciri
-kelebihan dan kekurangan
-contoh ijmali
6
Muqarin (komparatif)
- pengertian
-Ciri-ciri
-kelebihan dan kekurangan
-contoh ijmali
7
UTS

8
Maudu’i (tematik)
-pengertian
-Ciri-ciri
-kelebihan dan kekurangan
-contoh ijmali
9
Kritik sanad
-pengertian
-tinjauan historis
-langkah-langkah kritik sanad disertai contoh
10
Kritik matan
-pengertian
-tinjauan historis
-Langkah-langkah kritik matan desrtai contoh
11
Nail al Authar (al Syaukani)
-biografi prngarang
-latarbelakang penulisan kitab.
-metode syarah hadis.
-Kritik ulama
12
Subul al Salam (al Shan’ani)
-biografi prngarang
-latarbelakang penulisan kitab.
-metode syarah hadis.
-Kritik ulama
13
Riyadh al Shalihin (Utsaimin)
-biografi prngarang
-latarbelakang penulisan kitab.
-metode syarah hadis.
-Kritik ulama
14
UAS






G.     Bahan Bacaan
1.       Said Agil Husain Munawwar Dan Mustaqim. Asbab al Wurud.
2.       Endang Soetari. Ilmu Hadis : kajian riwayah dan dirayah
3.       Mahmud Yunus. Kamus arab-indonesia
4.       Nizar Ali. Kontribusi Imam Nawawi dalam penulisan Syarh hadis
5.       Nizar Ali.. Memahami hadis nabi
6.       Al Farmawi. Al bidayah fi al Tafsir al Maudu’i.
7.       Bustamin. Metodologi kritik hadis
8.       Abd. Mu’in Salim. Metodologi Ilmu Tafsir
9.       M. M. Azami, Dirasat fi al Hadis al Nabawi wa Tarikh Tadwinih
10.   Yusuf a Qardhawi, Kaifa nata’ammal ma’a al Sunnah al Nabawiyyah
11.   Al Shan’ani Subul al Salam
12.   Al Syaukani, Nail al Authar
13.   Utsaimim,ISyarah Riyadh al Shalihin
14.   M. Syuhudi Ismail. Metodologi Penelitian Hadis Nabi.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI-TEORI SOSIOLOGI AGAMA/SOSIOLOGI AGAMA/III

-
BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Tugas dasar sosiologi agama bukan untuk mengerti esensi metafisik agama, tetapi hanya mempelajari aspek sosialnya.Pengertian aspek sosial dari agama baru diperoleh jika seseorang telah mempunyai pengetahuan tentang subyeknya. Tetapi makin banyak agama dipelajari sebagai suatu fenomena sosial, makin sukar untuk memberikan definisi yang memuaskan, baik tentang agama itu sendiri, maupun tentsng definisi sosiologi agama. Tetapi dengan cara membandingkan berbagai fakta, generalisasi dan teori maka dengan sendirinya pengertian sosiologi agama akan mengkristall dalam diri kita. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa pengertian teori Sosiologi Agama ? 2.       Bagaimana bentuk-bentuk Teori dalam penelitian ilmiah ? C.     Tujuan Masalah 1.       Mengetahui penjelasan teori Sosiologi Agama 2.    ...
Baca selengkapnya

METODE TAHLILI (ANALIST) / Syarah Hadis/ III

-
METODE TAHLILI Kata Pengantar Denganmenyebutnama Allah SWT yang MahaPengasihlagiMahaPanyayang, Kami panjatkan puja dan pujisyukurataskehadirat-Nya, yang telahmelimpahkanrahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapatmenyelesaikanmakalahilmiahtentangSyarat dan Sifat Kritik Matan Hadits dan Pengkritiknya. Makalahilmiahinitelah kami susundenganmaksimal dan mendapatkanbantuandariberbagaipihaksehinggadapatmemperlancarpembuatanmakalahini. Untukitu kami menyampaikanbanyakterimakasihkepadasemuapihak yang telahberkontribusidalampembuatanmakalahini. Terlepasdarisemuaitu, Kami menyadarisepenuhnyabahwamasihadakekuranganbaikdarisegisusunankalimatmaupun tata bahasanya. Oleh karenaitudengantanganterbuka kami menerimasegala saran dan kritikdaripembaca agar kami dapatmemperbaikimakalahilmiahini. Akhir kata kami berharapsemogamakalahilmiahinidapatmemberikanmanfaatmaupuninspirasiterhdappembaca. Jombang, 20 September 2018 Penyusun DAFTAR ISI Kata Pengantar...
Baca selengkapnya

HUBUNGAN FILOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN

-
HUBUNGAN FILOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN A.     L atar Belakang Setiap ilmu pengetahuan tidak bisa berdiri sendiri, karena pada dasarnya ilmu pengetahuan itu bersifat interdisipliner yakni selalu membutuhkan ilmu-ilmu yang lain. Salah satunya ilmu filologi, ilmu tersebut mempunyai tali yang erat dengan ilmu-ilmu yang lain dan hubungan filologi dengan ilmu lain itu akan menimbulkan tujuan tersendiri. Filologi sebagai suatu disiplin ilmu tidak bisa berdiri sendiri. Filologi membutuhkan ilmu lain sebagai ilmu bantu. Adapun ilmu bantu filologi, sepeerti: Linguistik, ilmu sastra, floklor, ilmu, Ilmu Budaya. Ilmu-ilmu bantu tersebut mempunyai peranan penting   dalam kajian filologi karena untuk membantu mencapai tujuan filologi tersebut. Hubungan filologi dengan ilmu sejarah, ilmu antropolog, ilmu bahasa, ilmu sastra, dan ilmu floklor. Yang akan dijelaskan dalam makalah ini. B.      Alasan Hubungan Filologi dengan Ilmu Lain   ...
Baca selengkapnya